Jumat, 08 Juli 2011

Masa Lalu dan Kaca Spion

Masa lalu seperti kaca spion. Sekali-sekali kita harus melihat kaca spion. Agar saat kita akan berbelok atau saat kita akan mendahului kendaraan yang lain, kita tidak akan tabrakan dengan kendaraan lain. Sehingga kita dapat berkendara dengan aman.

Tetapi kita tidak boleh terpaku pada kaca spion. Karena saat kita berkendara, kita harus menatap ke depan. Melihat jalan yang akan kita lalui. Jika kita terpaku pada spion, tentu kita mungkin akan menabrak apa yang ada di depan kita, mungkin kita akan terperosok ke jurang atau mungkin kita akan terjatuh dari kendaraan kita.

Begitupun masa lalu. Sekali-sakali kita harus mengingatnya, sekali-sekali kita harus mengenangnya. Agar saat kita akan mengambil keputusan, saat kita akan melangkah lebih jauh kita tidak salah. Sehingga kita tidak melakukan kesalahan yang sama.

Namun begitu, kita tidak boleh terpaku dengan masa lalu. Kita harus melihat masa depan. Masa lalu tidak akan pernah kembali. Selalu mengenang masa lalu, berarti berhenti. Berhenti berarti sebuah kegagalan, sebuah kematian. Jadikan masa lalu sebagai sebuah bekal untuk meraih masa depan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India